Saturday, July 26, 2014

Menikmati Mudik di Ujung Timur Pulau Jawa

Hari ini, Sabtu, 26/7/2014, saya berencana untuk menjemput Budi sekeluarga di Ketapang, Banyuwangi. Rencananya, Budi dan keluarga akan naik bis dari terminal Ubung Denpasar menuju terminal Gilimanuk di dekat pelabuhan. Baru setelah itu jalan kaki naik ferry ke Ketapang. Dari pengalaman, cara ini jauh lebih cepat daripada naik bis langsung dari Denpasar ke Jember. Karena dalam musim mudik sekarang ini, antrian kendaraan yang akan menyeberang sedemikian banyaknya, sehingga perlu waktu belasan jam untuk bisa naik kapal.

Sengaja saya berangkat agak pagi, dengan harapan bisa lebih awal tiba di Ketapang. Pun juga, hawa pagi rasanya lebih indah dinikmati ketika menembus kelokan jalan di hutan Kumitir. Karena itu, selepas sahur dan sholat subuh, saya segera memacu ertiga ke arah timur Kabupaten jember. Kali ini saya ditemani mbak Titin, Tia dan adiknya, serta istri saya.


Suasana jalan di Kumitir yang masih lengang

Baca selengkapnya

Wednesday, July 9, 2014

Pilpres, Akhir Penderitaan Panjang Masa Kampanye

Pilpres, Akhir Penderitaan Panjang Masa Kampanye

Hari ini, Rabu 9 Juli 2014, adalah moment bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dimana untuk ketiga kalinya bangsa Indonesia memberikan suaranya untuk memilih presiden RI. Ada dua kandidat yang bertarung pada Pemilu kali ini. Yang pertama adalah pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa, dan yang kedua pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Bagi banyak orang seperti saya, pemilu hari ini adalah akhir dari penderitaan panjang masa kampanye. Sudah bukan rahasia lagi bahwa di kalangan grass root terjadi gesekan yang luar biasa tajam. Saling caci, saling fitnah, saling unfriend di FB, leave group, debat berkepanjangan, dan lain-lain. Semua berlangsung secara kasar dan tidak mengenal adab. Ajang pertempuran tersebut terjadi di semua media dan sarana. Di twitter, di facebook, di whatsapp, obrolan di kantin kantor, dimana mana! Bahkan televisi pun sampai harus ditegur berkali-kali oleh KPI, karena keberpihakan yang amat menyolok pada salah satu kandidat. Metro TV yang mendukung Jokowi harus berhadap hadapan dengan TVOne dan MNC Grup (http://nasional.kompas.com/read/2014/07/04/21242261/KPI.Minta.Kemenkominfo.Evaluasi.Kelayakan.Izin.Siar.TV.One.dan.Metro.TV.)

Baca selengkapnya

Monday, July 7, 2014

Kunjungan Yang Fenomenal di Tumpakdoro

Menindaklanjuti program monitoring dan evaluasi KKN di STAIN Kediri, hari ini, Sabtu (5/7), saya berencana berkunjung lagi ke beberapa posko KKN. Bersama Dr Anis Humaidi, kami berencana mengunjungi posko KKN teratas di desa Pamongan, yaitu #KKN27 dan #KKN28. Karena posko yang akan dikunjungi terletak di daerah yang cukup terpencil, maka sengaja kami tidak memakai kendaraan roda empat. Kami lebih memilih memakai sepeda motor agar bisa melewati jalan-jalan terjal di kampung Tumpakdoro.

Setelah sekitar satu jam perjalanan naik motor, akhirnya kami sampai di desa Pamongan. Sampai disini jalanan masih cukup bersahabat. Beraspal halus dan tidak terlalu mendaki. Namun begitu sampai di dusun Karangdoro, jalanan menjadi terjal mendaki dan penuh dengan batu-batu besar. Beruntung kami cukup terbantu dengan adanya penunjuk arah ke posko KKN28, yang dibuat secara sederhana oleh mahasiswa KKN. Dari jalan utama di Karangdoro, kami berbelok ke sebuah jalan alternatif ke kiri. Jalan alternatif tersebut memang masih terjal, namun setidaknya cukup mulus karena terbuat dari beton cor.
Baca selengkapnya

Thursday, July 3, 2014

Buka Puasa Bersama Dengan Tukang Sapu dan Satpam


Ada suatu kegiatan unik yang akhir-akhir ini diadakan di STAIN Kediri, yaitu rutinan Yasin dan Tahlil. Kegiatannya biasa saja, seperti halnya yasin dan tahlil pada umumnya. Tapi menjadi unik, karena kegiatan tersebut dipelopori dan diadakan oleh para petugas kebersihan dan keamanan, yang sehari-hari bertugas di STAIN Kediri. Ustadz pembaca tahlil dan yasin dari mereka, peserta juga dari mereka sendiri. Bahkan hidangan untuk konsumsi pun dari urunan di kalangan mereka. Semua dilaksanakan secara swadaya.

Awalnya, kegiatan tersebut berjalan sebulan sekali, sejak bulan April 2014 lalu. Karena dirasa terlalu lama, frekuensinya kemudian ditingkatkan menjadi sebulan dua kali. Dan pada bulan Ramadhan ini, mereka berinisiatif untuk mengundang pihak lain, yaitu kalangan dosen dan karyawan STAIN Kediri.

Baca selengkapnya