Akhirnya aku berhasil mendapat buku terbaru buah tangan
Langit Kresna Hariadi (LKH), Majapahit, Sadyakala Rajawangsa. Setelah sekian tahun
absen dari penerbitan buku baru, buku ini seolah pengobat dahaga akan kerinduan
akan karya fiksi sejarah. Bukan sekedar fiksi sejarah tentunya, karena kalau
hanya fiksi sejarah, banyak buku-buku sejenis yang saat ini seolah membanjiri
pasar. Yang membedakan disini tentu saja nama besar Langit Kresna Hariadi, yang
menjadi jaminan kualitas buku-buku yang ditulisnya.
Dengan desain cover yang sederhana, kertas buram, font yang
kecil, dan tebal 616 + viii halaman, sekilas buku ini tidak terlalu menarik. Hal
ini berbeda dengan buku-buku terbitan sebelumnya yang terasa “gebyar”nya, baik
itu terbitan PT Tiga Serangkai Solo atau pun terbitan LKH Production sendiri. Mungkin
untuk menekan biaya produksi, atau mungkin karena LKH sekarang menggandeng PTBentang Pustaka sebagai penerbit, entahlah!
Lalu apakah isinya nanti juga "tidak menarik" seperti halnya cover yang ditampilkan? Nanti dulu...
Saya sendiri mengikuti karya-karya LKH sejak terbitan fenomenal
beliau yang pertama, GAJAH MADA. Itupun bukunya saya dapat secara tidak
sengaja, ketika dipinjami oleh teman saya yang menjadi editor di PT Tiga
Serangkai dalam rangka revisi untuk cetakan kedua. Namanya buku editan untuk
revisi, wajar saja jika penuh coretan disana-sini. Entah itu paragraf yang
tidak pas, footnote yang kurang, atau malah usulan untuk mengubah judul. Hasilnya,
dalam Gajah Mada terbitan berikutnya, ada tambahan judul kecil Bergelut Dalam Kemelut
Tahta dan Angkara. Jadi bukan sekedar Gajah Mada saja.
Membaca beberapa halaman pada terbitan awal Gajah Mada
tersebut membuat saya jatuh hati. Hingga terus berlanjut pada sekuel Gajah Mada
berikutnya, sampai tuntas di Madakaripura Hamukti Moksa. Ketika ada program
hadiah Tshirt untuk pembelian awal seri Gajah Mada, saya gagal mendapatkannya
karena terlambat. Untungnya teman di PT Tiga Serangkai dengan senang hati
mengirimkan persediaan t-shirt tersebut dari gudang di kantor, khusus untuk
saya. Alhamdulillah!
Tahun 2008, LKH mengumumkan akan menerbitkan novel
terbarunya, Candi Murca. Sebagai resensi awal, saya bersama dengan beberapa
orang yang lain berkesempatan mendapat versi PDF dari buku tersebut. Berbagai reaksi
positif pun muncul, sehingga buku tersebut akhirnya naik cetak dengan penerbit
LKH production. Sayangnya, buku yang direncanakan terbit dalam sepuluh seri
tersebut saat ini terhenti di seri keempat, Candi Murca: Kendedes sang
Ardhanareswari. Jalan cerita yang menggantung tersebut semakin membuat
penasaran orang-orang yang terlanjur mencintai karya-karya LKH.
Pada saat yang bersamaan, LKH juga mengeluarkan buku
terbaru, Perang Paregrek. Buku yang rencananya juga akan dibuat dalam beberapa
seri tersebut saat ini juga terhenti di di seri kedua. Jalan cerita akhirnya
juga menggantung, meninggalkan barisan orang-orang penasaran yang semakin
panjang.
Usut punya usut, ternyata terhentinya beberapa karya
tersebut karena LKH dalam kondisi sakit. Saya tidak tahu seberapa parah sakit
beliau, namun melihat lamanya vakum di dunia tulis menulis yang menjadi
hobinya, rasanya sakit pak LKH tidak bisa dipandang remeh.
Alhamdulillah, akhirnya LKH bisa kembali muncul ke
permukaan. Semoga terbitan kali ini bisa sesukses buku-buku LKH sebelumnya. Syukur-syukur
bisa melebihi! Setidaknya hal itu bisa menjadi secangkir air dingin di tengah
dahaga karya-karya LKH.
Banyak yang khawatir buku ini akan bernasib sama dengan
Candi Murca atau Perang Paregrek, yang menggantung tanpa ada kejelasan lanjutan
ceritanya. Tapi semoga saja hal tersebut tidak terjadi.
Bagikan
Gajah Mada, Sadyakala Rajawangsa
4/
5
Oleh
Tri Hartanto
3 komentar
Tulis komentarHe he kasihan candi murca dan Perang Paregrek banyak yang menunggu lanjutan sayang kehilangan jalan sejarah alias kesimpang siuran sumber mungkin ^^ semoga Majapahit bisa lanjut
Replykayaknya semua berharap hal yang sama :D
ReplySaya mengenal dan dekat dengan penulis dengan baik. Memang beliau sedang sakit, dan terhentinya Candi Murca serta Perang Paregreg juga dikarenakan ada "sesuatu" dengan penerbitannya. Semoga beliau nanti dapat menerbitkan kelanjutan dua novel yang terhenti (mengingat saya pernah liat draft novel yg ditulisnya)> semoga buku terbaru ini "sementara' bisa mengobati kerinduan akan tulisan-tulisan bapak LKH
Replysilahkan masukkan komentar anda disini