Wednesday, December 14, 2011

MISTERI KEMATIAN DUA JENDERAL DI SURABAYA


Jalan-jalan ke Gramedia, tanpa sengaja mataku tertuju ke sebuah buku yang dipajang di rak BUKU BARU. Sebuah buku yang cukup tebal, dengan sampul warna coklat dan judul yang cukup provokatif, PERTEMPURAN SURABAYA, NOVEMBER 1945 karya Des Alwi. Terdorong oleh rasa ingin tahu, buku itu kemudian saya ambil dan saya bolak balik sekedarnya. Dari googling sebentar di PDA, ternyata diketahui buku tersebut baru dilaunching akhir November lalu di Perpustakaan Nasional Jakarta, yang dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Emil Salim, Jimly Asshidiqie, dan Prabowo Subianto. Peluncuran buku tersebut bersamaan dengan buku lainnya dengan penulis yang sama, yaitu Dari Banda Neira menuju Indonesia.

Sejauh yang saya tahu, belum ada buku yang secara rinci membahas pertempuran Surabaya 10 November 1945. Buku yang setidaknya menceritakan detail pertempuran heroik tersebut dari gang ke gang, dari kampung ke kampung, sampai mundurnya para pejuang dari kota Surabaya dan melakukan perang gerilya. Padahal pertempuran tersebut telah menelan korban 2 jendral dari pihak Inggris, yaitu Brigjen Mallaby dan Brigjen Robert Guy Loder-Symonds DSO MC, Komandan Detasemen Artileri Pasukan Inggris di Soerabaja. Bahkan sampai saat ini kematian Brigjen Mallaby masih menjadi kontroversi tentang penyebab kematiannya. Sedangkan Brigjen Robert Loder-Symonds tewas ketika pesawat mosquito yang ditumpanginya jatuh tertembak di lapangan udara Morokrembangan Surabaya.
Baca selengkapnya

Saturday, December 10, 2011

Wisuda Pascasarjana UNS Solo


Setelah sekian lama bergelut dengan kegiatan kuliah di program Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan (MESP UNS) – sampai lupa kalau punya blog – maka pada hari Kamis, 1 Desember 2011 kemarin saya mengikuti wisuda di kampus UNS Solo. Wisuda ini sekaligus menandai berakhirnya status saya sebagai mahasiswa program Pascasarjana di UNS Solo. Tidak terasa, waktu berjalan begitu cepat, dimulai sejak kuliah perdana pada tanggal 22 Mei 2010 lalu.

Wisuda program Pascasarjana, PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis), dan Sarjana UNS periode II kali ini diikuti oleh 1.281 orang. Jumlah tersebut terdiri atas 1 orang Program Doktor (prodi Linguistik), 236 orang Program Magister dari 24 program studi, 10 orang Dokter Spesialis dari 5 program studi, dan 1.034 Program Sarjana dari 9 Fakultas. Diantara para lulusan tersebut, terdapat 96 orang lulus dengan predikat “Cumlaude” atau dengan pujian, yaitu 39 orang Magister dari 16 prodi dan 57 orang Sarjana dari 9 Fakultas.

Baca selengkapnya

Wednesday, February 9, 2011

Menyusun Portofolio Sertifikasi Dosen

Menyusun Portofolio Sertifikasi Dosen

Undang-undang nomer 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional secara tegas menegaskan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Atas dasar hal tersebut, maka dalam beberapa tahun belakangan ini, pemerintah gencar berupaya meningkatkan standar pendidikan di Indonesia.



Langkah-langkah tersebut antara lain meningkatkan anggaran pendidikan hingga mencapai 20% dari APBN, menyusun standar nasional pendidikan sebagaimana tertuang dalam peraturan pemerintah nomer 19 tahun 2005, dan memperbaiki nasib guru dan dosen sebagai tenaga pendidik. Khusus untuk hal yang terakhir, pemerintah secara serius telah membuat regulasi yang mengaturnya dalam undang-undang nomer 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Satu hal yang menggembirakan banyak pihak adalah adanya janji pemerintah untuk mengusahakan agar tenaga pendidik tersebut bisa memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum diatas meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain yang berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, tunjangan kehormatan, serta maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai dosen. Khusus untuk tunjangan profesi, hanya diberikan kepada tenaga pendidik (dosen) yang telah mendapatkan sertifikat pendidik setelah melalui serangkaian tahapan sertifikasi.




Baca selengkapnya