Bagus sih! Dan patut didukung.
Hanya saja kita juga sering disuguhi berita tidak sedap tentang gagalnya “proyek kejujuran” tersebut. Lihat saja disini, atau disini. Rata-rata proyek kejujuran tersebut masih disambut dengan “ketidakjujuran” oleh – inilah ironinya – para pelakunya.
Perumahan tempat saya tinggal sebenarnya biasa saja. Artinya warganya ada yang rajin ke masjid, ada yang suka duduk-duduk di warung kopi, ada yang sampe jegal-jegalan pas pemilihan ketua RW (sampe segitunya ya…?), ada yang apatis terhadap semua kegiatan sosial di lingkungannya. Ada yang rajin banget bayar iuran RT, sampe-sampe setahun kedepan dah lunas. Tapi juga ada yang harus ditagih ke rumah. Itupun masih ngeles dengan berbagai alasan. Macam-macam lah, namanya juga hidup dengan orang banyak
Tapi yang membuat saya agak surprise, kalau nggak dibilang kaget, ternyata ada yang pasang kios bensin kejujuran. Artinya ada seseorang warga yang mendirikan kios bensin di jalan utama perumahan tanpa dijaga. Yang butuh bensin silahkan ambil sendiri, nanti uangnya di letakkan di kotak yang telah disediakan.
Apakah ini mengikuti tren sesaat? Ataukah memang ada niatan luhur dari pemilik kios? Entahlah…
yang jelas niatan ini memang harus didukung. Setidaknya bagi saya pribadi
Bagikan
Kios Bensin Kejujuran
4/
5
Oleh
Tri Hartanto
5 komentar
Tulis komentarwaoww. keren, kalopun ada yang ngambil ya kebacut, udah ditolongin malah ngga mau bayar, semoga si pemilik menjadi inspirasi orang untuk berbuat jujur :D, tanpa kacang ijoh hehe
Replyyihaaaaaaaaaaaa pertamaaaaaaaxxxxxxxx, ayo BW bW BW
ReplyBW in progresssssss......
Replybagus.....lanjutkan semoga Allah membalas segala niat baik kita semua.
Replyahaha...
Replysaya kira apa je,
kl tulisan juga banyak
silahkan masukkan komentar anda disini